Dr. Nurlan Silitonga sang pendiri Lembaga Angsamerah adalah dokter berketerampilan teruji dalam melahirkan karya, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Secara khusus dia melihat peran dirinya sebagai desainer dan katalisator untuk perubahan yang lebih baik dalam isu sosial, teristimewa di bidang kesehatan. Dr. Nurlan menempatkan dirinya sebagai pemandu—pencari jalan bagi individu yang membutuhkan sahabat profesional untuk berdiskusi tentang karier dan kewirausahaan sosial.
Pengalaman kerja lebih dari 25 tahun dalam bidang HIV, infeksi menular seksual, kesehatan seksual, serta layanan kesehatan primer di sektor pemerintah, penjara, dan swasta menjadikan Dr. Nurlan belajar, paham, kemudian tahu persis bahwa selalu ada cara untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan ramah dengan harga terjangkau.
Dr. Nurlan memiliki banyak cerita beharga berdasarkan pengalamannya mengelola tantangan dan keberhasilan, berbagai variasi strategi dalam mengelola situasi kompleks pada berbagai situasi, juga kesehatan masyarakat vs klinis, swasta vs publik, laba vs nirlaba, perkotaan vs perdesaan, daerah pertambangan, dan penjara. Dia juga mengalami sendiri susah payahnya mendirikan perusahaan Angsamerah dan menumbuhkannya secara sehat.
Dr. Nurlan pernah menjadi penasihat proyek AusAid yang merupakan dukungan Australia untuk program HIV. Pada periode 2008-2012 dia secara khusus menyediakan asistensi untuk pengembangan layanan dan program HIV dalam sistem penjara di Indonesia. Pada tahun 2012 program HIV di penjara Indonesia diakui sebagai contoh best practice bagi negara-negara Asia, dan Dr. Nurlan salah satu tokoh kunci yang berkontribusi dalam keberhasilan tersebut. Pada April 2013, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, menganugerahkan penghargaan kepada Dr. Nurlan Silitonga atas dedikasi, semangat, dan pengabdiannya pada program penanggulangan HIV dan AIDS di lapas dan rutan Indonesia.
Pada Mei 2014, Dr. Nurlan terpilih sebagai peserta Global Ambassador Program di Belfast, Irlandia Utara. Dia bertemu dan berdiskusi dengan para pemimpin bisnis wanita dari berbagai belahan dunia, demi memacu kepemimpinan perempuan dan kemajuan ekonomi.
Pengalaman kerja bertahun-tahun itu membimbing Dr. Nurlan dalam mengembangkan keterampilan praktis dan unik tentang metodologi mentoring yang dapat membantu kaum profesional menjadi sukses serta selanjutnya, dan menjadikan diri mereka sebagai seorang mentor yang handal. Dr. Nurlan belajar dan menemukan bahwa seorang profesional dengan keterampilan sebagai mentor yang hebat memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melipatgandakan keberhasilan.
Dengan dukungan dari tim terpercaya dan dapat diandalkan, dia memimpin Angsamerah dan juga memberikan pembinaan/mentoring untuk timnya dan orang lain agar memiiliki kemampuan berpikir inovatif, strategis, dan ketrampilan mentoring, termasuk mengajarkan keterampilan praktis tentang social-entrepreneurship.
Dr. Nurlan menggunakan Angsamerah sebagai inkubator untuk menciptakan banyak kisah sukses, dan dia akan melakukan yang terbaik bersama timnya dan jejaring yang mereka miliki untuk membuat Angsamerah dapat memampukan lebih banyak profesional mengubah impian menjadi kenyataan. Melihat kebahagian orang lain membuatnya bahagia, dan membantu seseorang sukses adalah sesuatu yang membuat Dr. Nurlan merasa hidupnya semakin berarti.
Dr. Nurlan adalah wanita yang bukan biasa, selain sebagai seorang pekerja dan pemimpin, dia pernah merasakan jadi pejuang hidup dengan kanker. Dia motivator yang rajin belajar dan gemar berbagi pengetahuan inspiratif tentang cara mencintai kehidupan, memberi kasih, dan bekerja cerdas mencari solusi.
Dr. Nurlan menyukai kerja tim dan fokus menghasilkan hasil konkret yang bermakna. Dengan kapasitas yang dimiliki Angsamerah saat ini, dia menyediakan jasa konsultasi Dr. Nurlan and Partners untuk asistensi keahlian di bidang sustainable social business. Konsultasi tersebut mencakup pembuatan konsep bisnis dan rencana usaha, branding personal maupun organisasi, strategi bisnis kesehatan, peraturan dan regulasi di bidang kesehatan, serta transformasi digitalisasi.
“…dalam susah dan senang hari ini, yuk kita nikmati“ bisik Dr. Nurlan.