Selamat siang dok. Saya mau tanya mengenai keterkaitan diagnosa dan hasil lab. Apabila ada seseroang yg melakukan tes hiv tetapi tidak memberitahukan pada dokter bahwa dia telah melakukan tindakan beresiko baik menggunakan atau tanpa kondom, sehingga dokter menuliskan tidak ada resiko dan tanpa window period pada tes yg dilakukan orang tsb pada hari ke 91. Pertanyaannya apakah bila ada kejanggalan (misal: sperma yg belum matang) atau bahkan reaktif di salah satu reagen pada tes rapid akan tetap dituliskan non reaktif? Apakah hasil yg didapatkan itu valid dan bersifat final? Seberapa besar presentase diagnosa terhadap pasien dengan alasan yg diberikan pasien dan hasil lab yg didapat?
Selamat siang. Terima kasih untuk pertanyaannya.
Bila seseorang melakukan test HIV tanpa informasikan ke dokter tanggal terakhir melakukan perilaku beresiko dengan jujur, tentunya bila hasilnya negatif bisa dianggap hasil final bila sudah melewati window periode, tapi bila belum lewat window periode, maka pasien diminta untuk test HIV ulang 3 bulan berikutnya.
Bila hasil positif, berarti sebelum 3 bulan saat diperiksa pasien sudah terinfeksi HIV yang mungkin disebabkan karena melakukan perilaku beresiko seperti hubungan seks tanpa kondom.
Akan sangat disayangkan bila pasien tidak memberi informasi yang jujur pada dokter, sebab anjuran maupun diagnosa yang akan diberikan dokter juga tidak maksimal.
Melanjutkan pertanyaan apakah hasil yang diberikan bila non reaktif valid secara medis , tentunya valid tapi bukan final result. Hasil pemeriksaan adalah reaktif=positive bila pemeriksaan dengan 3 reagen adalah positif dan Non reaktif / negatif bila hasilnya memang negatif atau hasil bisa dikatakan indeterminate bila dari 3 pemeriksaan HIV dengan beda reagen, salah satu hasil periksa adalah negatif.
Hasil yang dituliskan dari Test HIV yang dilakukan di lab harus dituliskan sesuai dengan hasil yang ditunjukan, artinya bila memang positif akan ditulis positif (3 pemeriksaan dengan reagen yang berbeda) dan negatif bila hasilnya negatif. Bila sudah lewat window periode dokter tidak lagi beri anjurkan periksa ulang, tetapi bila belum melewati masa window periode, maka pasien diminta test HIV ulang.
Sebagai informasi hasil test HIV yang kami (klinik Angsamerah dan yayasan angsamerah) berikan tidak boleh dirubah, harus sesuai dengan hasil yang benar. Berdqasarkan hasil test yang ada, diagnosa bisa ditegakkan.
Semoga jawaban saya ini membantu. Selamat beraktivitas, salam angsamerah