Selamat malam dok,
Saya habis baca baca tanya jawab yang ada di forum ini.
Saya mau mengajukan beberapa pertanyaan.
Sekitar akhir april lalu saya melakukan tindakan berisiko dimana saya melakukan :
1. Oral tanpa kondom dengan wanita yang sedang sariawan
2. Saya memasukkan jari tengah saya dan baru sadar keesokan hari nya dijari saya ada seperti luka kecil akibat kulit yang mengelupas
3. Saat penetrasi saya memakai kondom tetapi kelihatannya agak berantakan
4. Sekitar minggu ke 4 bulan mei saya cek hasil nya NR dimana sebelumnya saya berhubungan dengan pasangan tetap saya tanpa kondom ( saya ada baca bahwa berhubungan tanpa kondom mempengaruhi false negative)
5. Kemarin saya ada merasakan gatal di lidah dan lidah berubah putih, setelah saya cek ternyata tifus saya kumat dan sinus saya pun seperti meradang. Memang saya ada mencret tapi tidak diare. Dan sekarang sudah baikkan ( tidak memcret kecuali kalau makan gak dijaga). Catt : sebelumnya saya mengkonsumsi Antibiotik Baquinor.
6. Yang saya alami badan saya ada seperti gatal gatal dan seperti kulit kering tetapi sekarang mendingan. Berat badan saya tidak tau pastinya turun berapa kilo tapi memang ada turun. Terus seperti gejala asam lambung dan tenggorokkan tidak enak ketika saya parno ( apakah ini gejala psikosomatis ataukah gejala penyakit yang tidak saya inginkan)
Menurut dokter seberapa besar saya akan terinfeksi?
Karena rencana Agustus mingggu kedua saya mau cek kembali untuk kedua kalinya.
Dan cek apa saja yang harus saya lakukan selain cek HIV?
Dan apabila saya NR apakah hasil tersebut sudah konklusif untuk saya jadikan pegangan saya?
Karena gejala psikosomatis ini sangat sangat berat
Terima kasih atas perhatiannya dokter.
Salam mas, bila tes tersebut dilakukan setelah 12 minggu dari perilaku berisiko tertular HIV terakhir maka hasilnya bersifat final, dapat diketahui ada penularan atau tidak. HIV sendiri tidak memiliki gejala yang khas. Silahkan anda bertanya pada dokter yang memeriksa mengenai keluhan anda tersebut.
Hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh penyakit dan obat yang sedang diminum.
Hubungan seks tanpa kondom yang benar dan konsisten memiliki risiko terjadi penularan HIV. Hubungan oral seks memiliki potensi yang rendah.
Tes infeksi menular lain yang perlu dilakukan adalah sifilis, hepatitis B dan C.
Bila anda memiliki psikosomatis silahkan mengunjungi psiakiater yang juga mengerti masalah HIV untuk berkonsultasi.