Apakah safe sex itu?
Suatu cara untuk mengurangi resiko tertular infeksi menular seksual (IMS) ketika kita berhubungan seks.
Mengapa safe sex penting?
Sering sekali infeksi menular seksual ditularkan kepada pasangannya melalui hubungan seksual, ini terjadi karena tidak adanya komunikasi, adanya rasa segan, dan ketidaktahuan akan IMS itu sendiri.
Apa yang harus dilakukan?
Pertama anda mengenal diri sendiri lebih baik, kemudian anda mengenali pasangan anda lebih baik, ketiga anda mengerti lebih baik tentang infeksi menular seksual, dan keempat anda mengetahui hal-hal yang membuat seks itu sehat artinya menyenangkan dan terhindar dari IMS.
Setelah anda introspeksi diri sendiri, diskusikan hal-hal yang berhubungan tentang IMS dengan pasangan anda yang belum diketahui riwayat kesehatannya, walaupun pasanganmu tidak menunjukkan gejala/ tanda terkena IMS.
Berikut adalah topik yang dapat didiskusikan bersama. Lakukan diskusi dengan tidak saling menghakimi dan menyakiti. Diskusi ini bertujuan untuk membuat anda saling mengenali lebih baik dan mencari jalan keluar yang baik bersama.
Berikut daftar pertanyaan untuk berdiskusi:
- Sebelumnya sudah berapa orang pasanganmu?
- Apakah kalau berhubungan selalu memakai kondom?
- Apakah pernah melakukan oral seks tanpa pelindung?
- Apakah mempunyai lebih dari satu pasangan dalam waktu yang bersamaan?
- Apakah sedang atau pernah menggunakan narkoba atau pernah berhubungan seks dengan pengguna yang menggunakan?
- Apakah pernah membeli seks tanpa menggunakan kondom?
- Apakah pernah tes HIV? Bagaimana hasilnya?
- Apakah pernah terinfeksi penyakit menular seksual, termasuk Hepatitis B dan C? Kalau pernah apakah diobati? Dengan siapa berobatnya?
Bagaimana caranya supaya tidak kena infeksi menular seksual?
Lakukan safe sex setiap kali berhubungan seks, dapat dengan kondom laki-laki, kondom perempuan, sarung tangan, pelicin/lubricant dan/atau cara yang lain, semua itu berhasil kalau kita konsisten melakukannya. Cara ini memang tidak 100% melindungi kita dari IMS tapi akan jauh mengurangi resiko.
Konsultasikan risiko atau situasi IMS anda dengan seorang dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten tentang IMS.
Apabila anda mengalami infeksi menular seksual jangan melakukan hubungan seksual sampai anda selesai minum obat. Dianjurkan untuk pasangan kontaks seks juga diperiksa dan diberikan terapi. Karena bila tidak, maka pasangan anda mungkin masih mengandung infeksi tersebut dan dapat menularkan IMS kepada anda.
Lakukan hubungan hanya pada satu pasangan saja. Apabila melakukan hubungan seksual hanya pada pasangan tetap saja, kemungkinan membawa/menularkan IMS sangat kecil sekali, apalagi bila sebelumnya pemeriksaan laboratorium menyatakan anda berdua sehat.
Bicara dengan Pasangan Anda. Diskusikan dengan pasangan anda tentang seks yang aman atau sehat secara terbuka, jelas, dan jujur baik mengenai IMS, lakukan pemeriksaan, penggunaan kondom, dan monogami termasuk bisa disarankan untuk vaksinasi.
Jangan menggunakan narkoba sebelum berhubungan. Sangatlah sulit untuk dapat melakukan seks yang aman apabila dipengaruhi oleh obat dan alkohol.
Katakan TIDAK, apabila anda merasa tidak siap untuk melakukan hubungan, karena hubungan seks itu bukan sesuatu yang harus dilakukan. Adalah pilihan anda mengatakan tidak atau ya dalam melakukan hubungan seks.
Memiliki/ada persediaan alat pelindung diri seperti kondom laki-laki dan perempuan, pelicin/lubricant ketika anda melakukan seks yang berisiko atau tidak aman.
Mengetahui Cara Menyenangkan Diri Sendiri. Kadang kita berfantasi, dan menginginkan melakukan hubungan seks dan ini akan menyebabkan kecenderungan kita akan melakukannya dengan seseorang bukan karena menyukainya. Keadaan seperti ini akan menyebabkan tidak ada persiapan untuk melakukan safe seks, oleh karena itu kita harus tahu hal-hal apa yang dapat menyenangkan diri sendiri, tidak ada salahnya melakukan masturbasi dalam keadaan seperti ini.
Otak adalah Organ Seksual yang Paling Penting. Otak merupakan organ seksual yang paling penting dikarenakan otak adalah tempat dimana sebagian besar rangsang seksual berasal. Otak juga merupakan organ seksual yang selalu mengingatkan kita tentang faktor resiko, cara transmisi, gejala dan cara pencegahan terhadap hubungan seks yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual. Keputusan untuk melakukan safe sex (seks sehat) adalah keputusan yang paling penting untuk mengurangi dan mencegah resiko terkena penyakit menular seksual.