SAHABAT: Program Peer-Led yang Komprehensif untuk Pemberdayaan dan Transformasi

SAHABAT: Program Peer-Led yang Komprehensif untuk Pemberdayaan dan Transformasi

Dimulai pada 2022, SAHABAT (Saling Hibur Antar Kerabat), awalnya dirancang sebagai platform umum bagi siapa saja yang mencari dukungan emosional melalui sesi satu-satu dengan life-coaches dan konselor. Program ini bertujuan untuk menawarkan ruang venting pra-profesional sebelum individu mencari perawatan psikologis atau psikiatri.

Menyadari kebutuhan mendesak dari basis pasien kami di Klinik Angsamerah, program ini diawali bersama dengan Orang dengan HIV (PLHIV/ODHIV). Peralihan ini memungkinkan SAHABAT dalam mengatasi stigma, masalah kesehatan mental, dan adherensi pengobatan bagi kelompok yang menghadapi tantangan sistemik dan pribadi.

Di bawah kepemimpinan Alfons Adrian dan George Alains, serta dengan Yayasan Angsamerah yang bertindak sebagai katalisator, SAHABAT dengan cepat mendapatkan pengakuan sebagai ruang yang aman untuk penyembuhan emosional. Program ini dipandu oleh Kurnia Dwijayanto dan didukung oleh dr. Ratna Mardiati Sp.KJ (K), Sylvia Adriana, dan Ratri Suksma, yang memberikan keahlian dalam kesehatan mental dan perawatan komunitas.

Pada 2024, SAHABAT berkembang menjadi format Diskusi Kelompok Venting Peer, menciptakan ruang terstruktur untuk berbagi pengalaman dan pemecahan masalah secara kolektif, sambil tetap berkomitmen untuk melayani populasi yang lebih luas di masa depan.

Mengapa Diskusi Kelompok Venting Peer SAHABAT?

Diskusi Kelompok Venting Peer SAHABAT memperluas dasar SAHABAT dengan memenuhi kebutuhan akan dukungan berbasis komunitas. Peserta terlibat dalam diskusi yang terstruktur dan bermakna, yang mendorong solidaritas dan pertumbuhan bersama.

Fitur Utama:

  • Ruang Aman dan Anonim:

Peserta dapat berbagi secara terbuka tanpa takut dihukum atau dihakimi.

  • Fasilitasi Profesional:

Sesi dipandu oleh konselor terlatih untuk memastikan fokus dan dialog yang konstruktif.

  • Inklusivitas:

Terbuka untuk ODHIV, pasangan mereka, dan jaringan pendukung, dengan visi untuk memperluas program ke populasi umum.

Pendekatan berbasis peer ini melengkapi sesi konseling individu dengan menyediakan platform kolektif untuk pemberdayaan dan dukungan timbal balik.

Tema Kunci yang Dibahas dalam Diskusi Kelompok SAHABAT

  1. Penerimaan Diri dan Open Status
    • Peserta mengeksplorasi pentingnya penerimaan diri dan peranannya dalam membangun hubungan yang sehat.
    • Diskusi menyoroti bahwa mengungkapkan status HIV (“open status”) adalah keputusan pribadi yang dipengaruhi oleh konteks budaya dan sosial, yang memerlukan persiapan emosional yang matang.
  2. Membangun Ketahanan Emosional
    • Peran sistem dukungan—keluarga, teman, atau rekan sebaya—dalam meningkatkan harga diri dan adherensi terhadap pengobatan sangat ditekankan.
    • Peserta yang tidak memiliki sistem dukungan yang kuat berbagi strategi untuk membangun ketahanan dan kemandirian.
  3. Menavigasi Hubungan dan Pengungkapan Status
    • Kompleksitas pengungkapan status HIV dibahas dengan menekankan pentingnya persiapan mental, waktu yang tepat, dan dukungan profesional dalam melakukannya.
    • Pasangan serodiscordant (ODHIV dan non-ODHIV) berbagi pengalaman dalam membangun kepercayaan dan pemahaman dalam hubungan mereka.
  4. Inovasi dalam Pengobatan HIV
    • Pengobatan berbasis injeksi seperti Cabotegravir (PrEP) dan Lenacapavir (ARV) dipuji karena potensinya dalam meningkatkan adherensi pengobatan, meskipun biaya yang tinggi dan keterbatasan infrastruktur di Indonesia menjadi tantangan utama.
    • Pembahasan mengenai keterjangkauan dan infrastruktur menunjukkan perlunya advokasi dan kolaborasi dengan pembuat kebijakan untuk meningkatkan aksesibilitas pengobatan.
  5. Mengatasi Stigma dan Hambatan Akses Kesehatan
    • Stigma internal tetap menjadi tema berulang, yang memengaruhi kesehatan mental dan adherensi pengobatan.
    • Peserta menyoroti hambatan sistemik, termasuk stigma dari tenaga kesehatan, dan menekankan pentingnya pelatihan inklusif serta edukasi bagi tenaga medis.
  6. Peningkatan Kesadaran dan Akses untuk Remaja
    • Meningkatnya jumlah kasus HIV pada remaja berusia 15 tahun ke atas menyoroti perlunya pendidikan pencegahan, edukasi, dan layanan dukungan yang ditargetkan untuk kelompok usia muda.
  7. Kesehatan Mental dan Dukungan Komunitas
    • Peserta berbagi bagaimana dukungan dari sesama membantu mengubah pola pikir negatif, mengurangi stigma diri, dan memberikan outlet emosional yang penting untuk membahas tantangan yang unik bagi ODHIV.

Dampak pada Peserta

SAHABAT telah memberikan dampak yang signifikan bagi para pesertanya:

  • Peningkatan Adherensi:

Banyak peserta melaporkan komitmen yang lebih tinggi terhadap terapi ARV, yang dipicu oleh dorongan dari sesama dan cerita sukses yang dibagikan.

  • Pengurangan Stigma:

Ruang aman untuk berbagi pengalaman membantu peserta menghadapi stigma diri dan memperkuat penerimaan diri.

  • Hubungan yang Lebih Kuat:

Pasangan memperoleh keterampilan untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan komunikasi dalam hubungan mereka.

  • Penguatan Komunitas:

Peserta membentuk jaringan dukungan yang penuh empati, mengurangi isolasi, dan mempromosikan pemberdayaan.

Dan melanjutkan kesuksesannya, SAHABAT akan berkembang menjadi tiga program mandiri pada tahun 2025:

  1. SAHABAT HIV
    • Melanjutkan dukungan untuk ODHIV, fokus pada diskusi tentang pengobatan, stigma, dan kesehatan mental.
  2. SAHABAT MUDA (Untuk Remaja)
    • Peluncuran: Januari 2025
    • Fokus: Menangani tantangan remaja, termasuk kesehatan mental, identitas, hubungan, dan pendidikan pencegahan HIV.
  3. SAHABAT PUAN (Untuk Perempuan)
    • Peluncuran: Februari 2025
    • Fokus: Memberdayakan perempuan melalui diskusi tentang kesehatan reproduksi, kepemimpinan, dan mengatasi stigma.

Program ini mencerminkan komitmen SAHABAT untuk melayani audiens yang lebih luas, sambil tetap mengatasi kebutuhan unik dari peserta inti.

SAHABAT bukan hanya sebuah program—ini adalah gerakan transformasi. Dengan menggabungkan dukungan emosional, solusi praktis, dan pemberdayaan komunitas, SAHABAT memberdayakan individu untuk menjalani hidup yang lebih sehat, bebas stigma.

Saat SAHABAT MUDA dan SAHABAT PUAN diluncurkan, program ini akan memperluas dampaknya ke remaja, perempuan, dan populasi yang lebih luas. Dengan bimbingan berkelanjutan dari Yayasan Angsamerah, SAHABAT siap untuk mentransformasi perawatan HIV dan mendefinisikan ulang dukungan sebaya di Indonesia.

Apakah Anda siap untuk terhubung, berbagi, dan berkembang? SAHABAT mengundang Anda untuk bergabung dalam komunitas yang mendukung dan transformasi. Link pendaftaran dibagikan setiap bulan melalui Instagram @angsamerahclinic atau langsung melalui wa.me/628111636397 (Partner Notification).

Artikel Terkait

Peer Group Sahabat Angsamerah: Ruang Berbagi Harapan dan Merajut Dukungan

Previous
Next

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.