Apakah kamu tahu bahwa ternyata lebih dari 80% wanita dan pria yang aktif secara seksual akan mengalami setidaknya satu infeksi human papillomavirus (HPV)? Hal ini menjadikan HPV salah satu infeksi menular seksual yang umum ditemukan.
Hingga saat ini, terdapat 200 macam virus HPV yang telah diidentifikasi. Tipe HPV yang ditularkan secara seksual terbagi menjadi dua kelompok, yaitu risiko rendah dan risiko tinggi.
Sebagian besar infeksi HPV pada pria dan wanita tidak menunjukkan gejala dan dapat sembuh dalam beberapa tahun. Akan tetapi, jika infeksi HPV tidak dapat dikendalikan oleh sistem imun tubuh, maka infeksi akan bertahan dan berujung pada kanker. Bagi wanita, infeksi HPV adalah penyebab utama kanker serviks. Pada pria, infeksi HPV risiko tinggi terkait dengan kanker penis, anus, dan tenggorokan.
Baca juga: HPV dan Yang Perlu Anda Ketahui
Jenis Vaksin HPV
Pemberian vaksinasi HPV bertujuan untuk mengurangi penularan virus dan mencegah kejadian kanker. Vaksin HPV paling optimal diberikan sebelum aktif secara seksual, saat tubuh belum terpapar oleh virus HPV.
Vaksinasi HPV dapat mencegah lebih dari 90% kanker yang disebabkan oleh HPV untuk berkembang pada tubuh.
Terdapat beberapa tipe vaksin yang tersedia di Indonesia, diantaranya:
Cervarix
Mulai dilisensikan pada tahun 2009, vaksin ini mengandung dua macam strain HPV di dalamnya, yaitu strain 16 dan 18. Kedua strain ini termasuk dalam tipe high-risk, dimana 2 strain tersebut bertanggung jawab terhadap sekitar 70% kejadian kanker serviks di dunia. Vaksin Cervarix hanya dapat diberikan pada perempuan, dimulai dari usia 9 hingga 25 tahun.
Gardasil-4
Vaksin Gardasil-4 melindungi dari empat macam strain HPV, dimana dua diantaranya tergolong dalam risiko tinggi (strain 16 dan 18), dan dua lainnya risiko rendah (strain 6 dan 11). Strain 6 dan 11 berperan dalam 90% kejadian kutil kelamin dan anus. Oleh karena itu, vaksin ini dapat diberikan kepada perempuan dan laki-laki berusia 9-26 tahun ke atas. Pada laki-laki, vaksin ini khususnya diberikan kepada populasi berisiko, seperti orang dengan HIV (ODHIV), laki-laki homoseksual dan biseksual, serta waria.
Gardasil-9
Gardasil-9 merupakan vaksin terbaru yang disetujui penggunaannya pada tahun 2014. Vaksin ini memberikan cakupan yang lebih luas dibandingkan Gardasil-4.
Selain mencakup strain 6, 11, 16, dan 18, Gardasil-9 memberikan perlindungan tambahan terhadap 5 strain HPV risiko tinggi lainnya (31, 33, 45, 52, dan 58) yang menyebabkan sekitar 15% dari kasus kanker serviks. Gardasil-9 dapat diberikan kepada perempuan dan laki-laki berusia 9 hingga 45 tahun.
Pemberian Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV diadministrasikan pada lengan atas atau paha bagian luar, dalam:
- Seri dua dosis (0, 6-12 bulan) untuk individu yang memulai vaksinasi pada usia 9 hingga 14 tahun.
- Seri tiga dosis (0, 1-2, 6 bulan) untuk individu yang memulai vaksinasi pada usia 15 hingga 45 tahun, dan untuk individu yang sistem kekebalannya terganggu.
Efek samping yang sering terjadi setelah vaksinasi bersifat ringan dan sementara, meliputi bengkak, nyeri, dan kemerahan di area suntikan. Demam juga umum terjadi, dan dapat ditangani dengan konsumsi obat antipiretik.
Perlu diingat bahwa manfaat proteksi yang diberikan vaksinasi lebih besar dibanding efek sampingnya. Maka, segera lindungi diri Anda dari infeksi HPV dengan melakukan vaksinasi.
Saat ini, tersedia vaksin jenis Gardasil-4 dan Gardasil-9 di Klinik Angsamerah.
Bila Anda ingin mendapat vaksin HPV, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk memilih jenis vaksin agar mendapat hasil yang optimal.