Aksi Nyata ASEAN – Japan Youth Forum 2024 untuk Kesehatan

Jakarta, 7 Desember 2024 – Sejumlah pemuda dari berbagai negara ASEAN dan Jepang berkumpul di Yayasan Pelita Ilmu, bukan sekadar untuk berdiskusi, tetapi untuk ikut terlibat langsung dalam aksi nyata di bidang kesehatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari ASEAN – Japan Youth Forum: Take Action for Social Change (TASC) 2024, sebuah program pertukaran yang diselenggarakan oleh Japan Foundation bekerja sama dengan ASEAN University Network. Dengan tema “Good Health and Well-being”, program ini bertujuan untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat melalui pendekatan berbasis komunitas.

Sebagai mitra dalam program ini, Angsamerah Foundation (Yayasan Anak Bangsa Merajut Harapan) menggelar Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) serta skrining kesehatan (Asam Urat, Kolesterol, Gula Darah) bagi komunitas dampingan Yayasan Pelita Ilmu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Angsamerah POS, yang dalam kesempatan ini didanai oleh Japan Foundation dan Angsamerah Foundation.

Mengenal Lebih Dekat Angsamerah

Sebelum turun ke lapangan, peserta terlebih dahulu mendapatkan pemaparan mengenai Angsamerah sebagai penyedia layanan kesehatan berbasis Public Private Community Partnership (PPCP). Model ini memungkinkan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dengan pendekatan inklusif dan berbasis komunitas.

Peserta juga diperkenalkan dengan Community-Based Testing Model, sebuah inisiatif yang dikembangkan oleh Angsamerah sejak 2019 untuk menjangkau kelompok rentan yang sering kali mengalami hambatan dalam mengakses layanan kesehatan. Dengan model ini, layanan kesehatan tidak hanya diberikan di fasilitas medis, tetapi juga langsung ke komunitas melalui mobile clinic dan jejaring kemitraan.

Dalam sesi diskusi, peserta ASEAN – Japan Youth Forum sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan, termasuk:

  • Bagaimana sistem perawatan pasien HIV di Indonesia?
  • Bagaimana prevalensi HIV di Indonesia?
  • Bagaimana cara mengatasi stigma terhadap HIV, khususnya di masyarakat yang mayoritas Muslim?
  • Bagaimana layanan apotek Angsamerah dapat diakses oleh masyarakat?
  • Apa kelompok dengan risiko tertinggi terhadap HIV di Indonesia?
  • Bagaimana Angsamerah memastikan keberlanjutan programnya?

Dalam sesi ini, Dr. Rachmat Puziyanto, selaku Project Manager Angsamerah POS, dan Klara Rebbeca Wea, seorang perawat / bidan, memberikan penjelasan mengenai berbagai tantangan dan solusi dalam sistem layanan kesehatan di Indonesia. Mereka menyoroti pentingnya pendekatan edukatif dan keterlibatan komunitas dalam mengurangi stigma terhadap HIV/AIDS.

Mobile VCT dan Skrining Kesehatan

Setelah sesi diskusi, peserta diajak untuk turun langsung ke lapangan dalam kegiatan Mobile VCT dan skrining kesehatan. Para peserta ASEAN – Japan Youth Forum tidak hanya menjadi pengamat tetapi juga terlibat aktif dalam proses anamnesis dan pengambilan darah, dengan pendampingan dari tim medis Angsamerah.

Salah satu peserta, seorang mahasiswa kedokteran dari Malaysia, berbagi pengalamannya:

Saya mendapatkan pengalaman yang menarik dalam menangani stigma terhadap HIV melalui pendekatan komunitas.”

Kolaborasi ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi peserta, tetapi juga memperkuat komitmen Angsamerah dalam memperluas layanan berbasis komunitas. Harapannya, model ini dapat terus dikembangkan dan direplikasi di berbagai wilayah agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses layanan kesehatan yang inklusif dan bebas stigma.

Anda dokter dan ingin punya Klinik/Praktek Pribadi yang sukses? (Bagian 2)

Enam Tahapan Menyusun Rencana Bisnis

Pusat Pembelajaran Angsamerah

Penguatan Tenaga Kerja Kesehatan Indonesia

Femisida di Indonesia: Laporan Data Jakarta Feminist

Sehat Bersama Komunitas: Langkah Kecil, Dampak Besar

Angsamerah, Sejarah dan Peluang Bisnis Kekinian

Sebelumnya
Selanjutnya

Hubungi Kami

Silahkan gunakan formulir ini kapan saja untuk menghubungi kami dengan pertanyaan, atau untuk membuat janji.

Anda juga dapat menghubungi kami melalui WhatsApp atau telepon pada jam klinik di +62 8111 368 364.