Angsamerah POS (AngPos) adalah sebuah inovasi dari Angsamerah berupa pos/checkpoint pemeriksaan HIV cepat, mudah dan murah, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah orang yang mengakses tes HIV sedini mungkin dan memulai pengobatan antiretroviral secepatnya.
Pada komunitas dengan resiko tinggi terinfeksi HIV maka deteksi dini adalah langkah tepat untuk memutus rantai penularan. Dengan deteksi dini maka setiap penderita baru dapat segera memulai terapi antiretroviral (ARV) sehingga masalah kesehatan kearah stadium AIDS bisa terhindari, dan ODHIV tetap mampu berkarya dan hidup berkualitas. Penelitianpun menunjukkan ketika ODHIV minum ARV secara teratur dan viral loadnya kemudian menunjukkan hasil tidak terdeteksi (di bawah 200), maka resiko penularan HIV dari ODHIV ke pasangan seksual menjadi nol.
Target Angsamerah POS adalah generasi milenial usia 19-35 tahun, karena pada rentang usia ini lah umumnya resiko penularan banyak terjadi. Angsamerah POS hadir juga untuk mengurangi stigma masyarakat terhadap pemeriksaan HIV, karena banyak alasan seseorang untuk enggan melakukan pemeriksaan HIV. Alasan-alasan umum yang menunda seseorang melakukan pemeriksaan HIV seperti khawatir hasil tes positif, takut hasil tes diketahui orang lain, merasa tidak beresiko, merasa tidak ada gejala, tidak ada penawaran pemeriksaan, tes HIV adalah tes yang mahal, tidak ada waktu, dan tidak ingin dicap buruk oleh petugas kesehatan saat melakukan tes.
Selain tes HIV, layanan Angsamerah POS selalu menyertakan tes diagnostik cepat lainnya seperti tes gula darah, kolesteoral dan asam urat, dan tambahan pemeriksaan lain sesuai kebutuhan. Klien juga mendapatkan layanan berkonsultasi dengan dokter. Tim terdiri dari tenaga kesehatan profesional yang kompeten, ramah tanpa stigma dan menghormati privasi klien, dan dalam kesehariannya mereka bekerja di Klinik Angsamerah. Dalam setiap kegiatan tim Angsamerah juga melibatkan staff dari yayasan lain atau peer group untuk menjangkau klien dan memberikan sesi edukasinya.
Operasional kegiatan ini bersumber dari dukungan pemerintah berupa reagen tes HIV, sukarelawan dari komunitas, staff dan dana dari Yayasan Angsamerah, klien yang membeli jasa layanan, dan donasi dari sahabat Angsamerah.